Indonesiaku, Indonesiamu, "Indonesia" ???
Salamku untukmu,Teman Seperjuanganku...
Saat ini kita telah memasuki suatu zaman dimana gelombang arus perubahan begitu tidak menentu. Masa kebangunan Republik yang kita cintai ini dari sakit panjang (krisis di Republik) tak kunjung datang. Musim pancaroba yang kita alami terlalu panjang dan tidak menentu. Sementara, kita semua sadar nasib bangsa kita tidaklah mungkin akan menjadi lebih baik tanpa "kita" sendiri yang memperjuangkan. Kebangunan kita adalah hanya semata-mata hasil keringat kita. Pendiri republik ini bilang, Sukarno bilang, hendaklah kamu jangan menjadi bangsa yang adem anteng yang "memeteti burung perkutut sambil meminum teh nas gi tel" karena bangsa yang seperti itu hanya menunggu waktu untuk HANCUR LEBUR ditengah-tengah persaingan bangsa-bangsa lain yang berjuang untuk hidup!! Ke-Cinta-an kita terhadap negri ini yang pas mejadi semangat zaman (zeitgeist) di era keterpurukan seperti saat sekarang. Ke-CINTA-an kita terhadap tanah tumpah darah lah yang akan mampu menjadi senjata ampuh bagi anak-anak di zaman krisis untuk memperjuangkan kejayaan Republik ini kelak kemudian hari. Kita harus persiapkan semua usaha-usaha kebangunan menuju tercapainya cita-cita Republik seperti amanat UUD45 dan semangat gotong royong adalah kendaraan kita. Karena jangan sampai kapal Republik ini oleng sepeninggal tokoh-tokoh besar di Republik tercinta ini. Amanat para pendiri Republik merupakan pegangan kita agar menjadi bangsa yang kuat di tengah terpaan topan dan badai yang siapmenghancur leburkan kapal Rebublik. Warisi apinya!! warisi semangatnya! Merdeka!! Merubah Indonesia dari dalam negri!! Biarkan anak-anak zaman ikut menentukan arah bangsa. Salam Perjuangan, Semangat Penekindi Debaya!!!!!!